RK ONLINE - Dari total 105 desa yang ada di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Dinas PMD Kabupaten Kepahiang mencatat ada 82 desa yang sama sekali belum mengusulkan pencairan. Bahkan karena sudah dinilai terlalu lambat, belakangan dikabarkan kalau 82 desa ini mendapatkan surat peringatan dari Dinas PMD Kabupaten Kepahiang.
"Kami sudah ingatkan melalui suarat dan kita juga berharap supaya secepatnya bisa mengajukan pencairan DD ADD tahap II," sesal Kadis PMD Kabupaten Kepahiang, Iwan Zamzam Kurniawan, SH.
BACA JUGA:Petugas Pemadam Diperiksa Polisi
Dirinya mengungkapkan kalau sejauh ini baru ada 23 desa saja yang sudah mengusulkan pencairan DD ADD tahap II. Dari jumlah tersebut 4 usulan pencairan sudah disampaikan kepada Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang dan dimungkin sudah melakukan pencairan. Yakni Desa Pulogeto, Batu Ampar, Sosokan Taba dan Meranti Jaya. Sedangkan 19 desa lainnya yang masih dalam tahap pemeriksaan administrasi di Dinas PMD adalah Sosokan Baru, Batu Kalung, Warung Pojok, Taba Padang, Benuang Galing, Air Selimang, Sungai Jernih, Kandang, Talang Babatan, Sp Kota Bingin, Taba Air Pauh, Pungguk Beringang, Suro Ilir, Air Hitam, Daspetah II, Imigrasi Permu, Kelilik, Pagar Gunung dan Desa Bogor Baru.
"Total 23 desa yang sudah mengajukan dan 4 desa sudah proses pencairan dan 19 desa lainnya dalam pemeriksaan administrasi," kata Iwan.
BACA JUGA:Terkendala Air, Waterboom Senilai Rp 15 Miliar Belum Bisa Dinikmati
Iwan mengakui kalau selain berakhirnya tahun anggaran, tidak ada limit waktu batas akhir pengajuan pencairan. Namun pihaknya tetap berhap masing-masing desa dapat segera menyampaikan usulan. Hal ini juga terkait dengan beban wajib yang harus diselesaikan masing-masing desa seperi pencairan BLT DD, ketahanan pangan dan penanganan Covid-19. Serta kegiatan lain yang sudah diprogramkan masing-masing desa.
"Semoga dalam pekan ini akan banyak lagi desa yang mengajukan dan harapan kami hingga akhir bulan ini tahap II bisa 100 persen," demikian Iwan.