RK ONLINE - Hingga Kamis (7/7/22), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tidak kunjung mendapatkan informasi terbaru terkait jadwal pelaksanaan pemangkasan pohon rawan tumbang di wilayah perbatasan Kepahiang - Benteng. Setelah sempat 2 kali ditunda, pemangkasan pohon di jalur Liku 9 ini terancam batal.
"Belum ada jadwal terbaru, sampai saat ini masih tidak ada informasi lanjutan dari tim pelaksana," ujar Kepala BPBD, Ir. Taufik melalui Kabid Penanggulangan Bencana, Zamakhsyari, S.Ip.
BACA JUGA:Kelola Dana Bergulir Lebih Dari Rp 10 miliar, 8 UPK PNPM-MPd Dipanggil Dinas PMD
Dia menjelaskan kalau sejak 14 Juni lalu, pelaksanaan pemangkasan pohon rawan tumbang di lintas gunung Liku 9 ini berhenti total. Padahal selain 12 batang pohon rawan tumbang di wilayah Kepahiang, terdapat 3 batang lagi pohon rawan tumbang di wilayah Benteng yang belum tuntas ditebang.
Meskipun demikian Zamakhsyari mengaku pihaknya masih menunggu kejelasan terkait pemangkasan pohon rawan tumbang ini. Sebab untuk pemangkasan pohon di wilayah Kabupaten Kepahiang, sama sekali belum dilaksanakan. Sehingga keberadaan belasan pohon yang mengancam ini, dikhawatirkan dapat memakan korban.
"Untuk wilayah Benteng sudah 9 batang dan masih sisa 3 batang lagi. Tapi kalau untuk Kepahiang, belum tersentuh sama sekali," lanjutnya.
BACA JUGA:82 Desa Belum Usulkan Pencairan DD Tahap II
Sekedar mengingatkan kalau awalnya, penundaan pemangkasan pohon rawan tumbang di Kepahiang ini, ditunda karena membutuhkan sejumlah persiapan. Kemudian setelah persiapan dinilai tuntas, pemangkasan yang sudah terjadwal ini kembali ditunda dengan alasan pengalokasian anggaran yang tidak menuai titik terang.