RK ONLINE - Satu ekor sapi seberat 850 Kilogram (Kg) milik peternak Sidik Budiono di Pintu Langit, Desa Tebat Kubu, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan terpilih menjadi salah satu hewan kurban presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bengkulu.
Pemilihan sapi lokal untuk kurban presiden ini sebagai sarana untuk melihat dan meningkatkan nilai peternakan yang ada di Bengkulu. Dan dalam beberapa tahun terakhir Kabupaten Bengkulu Selatan telah menjadi daerah yang hewan ternaknya diambil untuk kurban presiden di wilayah Bengkulu.
Sapi yang diberi nama Bimo ini merupakan jenis limosin dan dibeli presiden seharga Rp 64 juta. Rencananya sapi tersebut akan dipotong usai pelaksaan shalat Id Idul Adha 1443 Hijriah, di Masjid Jamik Syifa Ali Tasrik, Desa Rigangan, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi, mengatakan, sapi tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan Provinsi Bengkulu dan perwakilan tim Balai Besar Veteriner (BBVt) Lampung. Dari pemeriksaan yang rutin dilakukan dipastikan ternak bebas penyakit dan layak jadi hewan kurban.
"Hewan kurban dalam keadaan sehat dan bebas penyakit termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setelah diperiksa,” kata Syarkawi.
Sebelumnya di tahun 2021 presiden Jokowi juga telah berkurban seekor sapi berbobot 780 Kg jenis Simental di Kota Manna Bengkulu Selatan dan tahun ini giliran di Kabupaten Kaur dilaksanakan pemotongan kurban berbobot 850 Kg. (gju)