RK ONLINE - Bertempat di bangunan balai desa, belum lama ini pemerintah Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Pra Pelaksanaan APBDES 2022. Tidak hanya untuk BLT dan penanganan Covid-19 saja, dengan dasar Perpres nomor 104 tahun 2021 dan Permendes nomor 7 tahun 2021, Pemdes dan masyarakat Batu Ampar sepakat untuk memperkuat ketahanan pangan melalui budidaya tanaman jenis Talas dengan tema Desa Tangguh Pangan.
Sebagai Desa Pangan Aman terbaik ketiga tingkat nasional, Batu Ampar menggalakan ketahanan pangan dengan berbagai komoditi. Salah satunya dengan cara membudidayakan tanaman jenis Talas.
BACA JUGA:BAHAYA! 2 Menara Masjid Agung Segera Dirobohkan
Penanaman Bibit Talas di Desa Batu Ampar--
Kades Batu Ampar, Harwan Iskandar, S.Pd,I mengatakan kalau Tahun Anggaran (TA) 2022 ini, ketahanan pangan akan fokus dengan pengembangan budidaya Talas. Pertimbangannya, sebagian besar penduduk Batu Ampar berprofesi sebagai petani kopi. Sementara Talas menjadi komoditas yang dapat ditanam secara tumpang sari dengan kopi.
"Talas juga sudah akrab dengan masyarakat desa. Sehingga edukasi terhadap pengembangan komoditi ini lebih mudah," ujar Harwan.
Tidak hanya itu saja lanjut Harwan, selain nilai jualnya yang terbilang stabil, biaya produksi dalam membudidayakan Talas juga menurutnya relatif lebih murah. Berdasarkan itu pula dirinya memastikan kalau 20 persen DD Batu Ampar, dialokasikan untuk budidaya tanaman Talas.
"Karena biaya yang sedikit dan memiliki harga yang cukup stabil, tingkat keberhasilannya jadi lebih tinggi," lanjutnya.
Melalui Musdes, Pemdes Batu Ampar manfaatkan DD dengan transfaran--
BACA JUGA:25 Saksi Diperiksa, Perkara Korupsi DD ADD Talang Pito Penyidikan
Sementara itu dengan kebijakan pengembangan komoditas pangan yang terus digalakkan oleh desa, dirinya berharap dapat memperkuat desa dari segi pangan dengan semangat menjadikan Batu Ampar sebagai Desa Tangguh Pangan.