Jelang Puncak Haji di Armuzna
RK ONLINE - Menjelang puncak ibadah haji, Kantor Kementerian berharap agar jamaah calon haji mengintensifkan screening kesehatan jamaah. Sebab, puncak ibadah haji meliputi wukuf di Arafah, mabit di Musdalifah dan Mina, rangkaian melontar jumrah, serta tawaf ifadhah dan sa'i membutuhkan kesehatan jasmani yang prima. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Kepahiang, H. Lukman,S.Ag MH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, (PHU) Zulfakar Alamsyah, S.Ag kemarin.
Diketahui, puncak ibadah haji yang merupakan rukun ibadah haji tersebut akan dimulai pada 9 Zulhijah mendatang. "Kita berharap jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang untuk mengintensifkan screening kesehatan sebelum puncak rangkaian ibadah haji di Armuzna, karena rangkaian ibadah haji ini nanti akan sangat membutuhkan kesehatan jasmani yang prima," jelas Zulfakar.
Screening kesehatan yang dimaksud ialah guna meminimalisir penyakit-penyakit yang diderita jemaah agar tidak menganggu perjalanan ibadah puncak haji, antara lain melakukan medical check up di klinik kesehatan haji yang sudah tersedia di tanah suci. "Karena selama menjalani ibadah haji, jemaah dilayani kesehatannya, pemerintah menyiapkan layanan kesehatan secara khusus. Tapi allhamdulillah, dari informasi terbaru jemaah asal Kepahiang dalam keadaan sehat," ujar Zulfakar.
Zulfakar mengimbau agar seluruh jemaah haji disiplin dan patuh mengikuti screening di setiap kloter masing-masing, berkonsultasi terkait kesehatan kepada dokter kloter dan mengikuti anjuran sebagaimana mestinya. "Ikuti setiap pembinaan, baik itu manasik haji dalam rangka mematangkan pelaksanaan haji selama di Armuzna maupun pembinaan layanan kesehatan," tutup Zulfakar. (rfm)