Hari ini Kaitlin diproses untuk dibawa kembali ke Amerika. Lalu dibawa ke Texas. Dari pengakuannyilah kelak bisa diungkap. Mengapa dia menembak Anna.
Pembunuhan?
Pertengkaran?
Apa saja yang dipertengkarkan?
Apa pun itu, penyebab intinya, Anda sudah menduga: cemburu.
Colin –pembalap Red Bull dan EF Education– mengaku memang selalu menyimpan senjata di apartemennya.
Kaitlin pun tahu di mana senjata itu disimpan. Dia menggunakan senjata milik Colin untuk menghabisi nyawa Anna.
Colin sempat mengaku pernah menjalin hubungan dekat dengan Anna akhir tahun lalu. Hanya dua bulan. Saat itu hubungannya dengan Kaitlin lagi renggang.
Tapi akhirnya Colin mengaku pada polisi seperti ini: hanya berteman baik dengan Anna. Mereka sering bertemu di arena balap sepeda. Juga sering latihan bersama.
"Hubungan kami bukan hubungan romantis," ujar Colin. "Hubungan kami sebuah hubungan platonik yang profesional," tambahnya.
Anda sudah tahu: hubungan platonik adalah sejenis cinta tapi tanpa roman dan nafsu.
Itu kata Colin.
Kaitlin tentu punya pendapat lain.
Anna sudah tidak bisa ditanya. (Dahlan Iskan)