RK ONLINE - Berlangsung sejak Rabu (29/6/22), cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kepahiang dan hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu membuat BPBD angkat bicara. Bukan hanya hujan yang tidak kunjung reda, angin kencang yang menyertai membuat suasana cuaca ekstrem semakin mencekam.
BACA JUGA:Gara-gara NIK Bermasalah Dukcapil Digugat Rp 20 Miliar
Oleh sebab itu untuk mengantisipasi dan menghindari potensi bahaya yang mengancam, Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Ir. Taufik menyarankan agar masyarakat dengan sigap meningkatkan kewaspadaan.
Taufik mengatakan kalau dari pantauan mereka, hujan yang mengguyur Kabupaten Kepahiang sejak kemarin ini, masih terbilang ringan. Hanya saja yang membuat situasi mengkhawatirkan, hujan ringan ini sudah berlangsung lebih dari sehari semalam. Sehingga dengan kondisi geografis Kabupaten Kepahiang, cuaca ekstrem ini dapat berpotensi menimbulkan bencana longsor.
"Maka dari itu untuk mengantisipasi bahaya yang mengancam, masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Taufik, Kamis (30/6/22).
Tidak hanya itu saja jika berkaca pada kejadian sebelumnya, Taufik juga mengatakan kalau kondisi cuaca ekstrem seperti ini juga dapat memicu bencana banjir bandang. Sebab dari 8 kecamatan yang ada, BPBD mencatat kalau ada beberapa kecamatan di Kabupaten Kepahiang yang masuk kategori rawan banjir.
"Karena bukan hanya satu atau dua kali saja Kepahiang ini diterjang banjir. Masyarakat harus benar - benar sigap dan waspada," sampainya.
BACA JUGA:Begini Jadinya Kalau Sapi Terjangkit PMK
Bukan hanya itu saja. Hujan angin yang terjadi membuat kepala BPBD ini menyarankan masyarakat terutama pengendara untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Lagi - lagi, kondisi geografis Kabupaten Kepahiang yang berada di pegunungan, membuat Kabupaten Kepahiang rawan pohon tumbang.
"Jika memang tidak penting, lebih baik diam di rumah saja. Tapi jika memang Urgent, masyarakat harus lebih hati - hati," pungkasnya.