RK ONLINE - Minat warga Kabupaten Kepahiang berangkat haji meningkat signifikan. Bahkan dalam 2 tahun terakhir jumlah warga yang mendaftar berdampak pada masa tunggu pemberangkatan. Karena calon jemaah haji resmi mendaftar dibuktikan dengan surat pendaftaran pergi haji (SPPH) sudah mencapai 2.275 orang. Waiting list atau daftar antrean keberangkatan ke tanah suci hingga tahun 2042 atau menunggu selama 21 tahun jika mendaftar tahun ini.
"Sekarang waiting list haji di Kabupaten Kepahiang yang tercatat di sistem informasi dan komputerisasai haji terpadu (Siskohat) mencapai 2.275 orang. Kalau mendaftar sekarang maka harus menunggu 21 tahun," jelas Kakan Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, Lukman, M.Hi melalui Kasi Haji dan Umrah, Zulfakar Alamsyah, S.Ag, kemarin.
Dijelaskan Zulfakar, pihaknya tidak memungkiri bila setiap tahunnya minat masyarakat dalam menunaikan rukun islam tersebut naik drastis. Mereka tercatat sebagai masyarakat Kabupaten Kepahiang yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk.
Sementara itu, jatah keberangkatan ibadah haji untuk kuota porsi Kabupaten Kepahiang sendiri harus menyesuaikan dengan kuota haji nasional. "Setiap tahunnya kuota keberangkatan tetap 108orang, daerah sangat mengharapkan adanya penambahan kuota keberangkatan setiap tahunnya," kata Zulfakar.
Ia melanjutkan, lamanya antrean keberangkatan haji di kabupaten selama ini tidak lepas dengan tingginya minat masyarakat untuk naik haji, sementara itu kuota keberangkatan tetap belum naik secara signifikan. "Ya harapan kita kuota keberangkatan haji dapat ditambah lagi, sehingga mengurangi waiting list," tutup Zulfakar.
Pewarta : Reka Fitriani/Krn