RK ONLINE - Memasuki puncak rangkaian ibadah haji di tanah suci Makkah, jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang tergabung dalam kloter 7 embarkasi Padang bersama dengan jemaah haji dari kabupaten lain di Provinsi Bengkulu mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan. Seperti melaksanakan ziarah pada tempat - tempat bersejarah seperti jabal rahmah, jabal nur, dan jabal tsur.
Kemudian jemaah haji mengunjungi pasar hewan mencari kambing untuk dibeli. Karena diwajibkan untuk membayar Dam lantaran sudah melaksanakan Haji Tamatu' (Penyembelihan hewan kurban sebab melaksanakan umrah terlebih dahulu).
"Hari ini (Kemarin waktu Arab Saudi, red) jemaah haji kita disibukkan dengan mengunjungi pasar hewan untuk mencari domba atau kambing sebagai pembayaran Dam. Dikarenakan sebelumnya sudah melaksanakan ziarah pada tempat-tempat bersejarah," sampai petugas TPHI Mudahri, MH dari tanah suci Makkah, Kamis (23/6/22).
Jemaah haji yang melaksanakan pembayaran Dam, dikatakan Mudahri, terus dipantau oleh petugas kloter maupun petugas pembimbing, karena pada setiap kegiatan di tanah suci Makkah, jemaah harus bersama dengan rombongan. Diterangkannya tahun ini rata-rata pembayaran Dam kisaran 400-500 riyal dan pemotongan hewan kurban disaksikan jemaah bersangkutan.
"Pelaksanaan pembayaran Dam oleh jemaah haji dipantau bersama dengan rombongan lainnya. Usai penyembelihan Dam didistribusikan bagi masyarakat di Kota Makkah," sampai Mudahri.
Selain ziarah dan membayar Dam, tambah Mudahri, jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang juga melaksanakan umrah sunnah dan shalat fardhu di Masjidil Haram. Sementara di luar kegiatan lain mengikuti manasik di tempat penginapan guna mematangkan kesiapan menghadapi rangkaian ibadah haji.
Pewarta : Reka Fitriani/Krn