RK ONLINE - Hari pertama berada di Makkah, jemaah haji Kloter 7 asal Kabupaten Kepahiang selesai melaksanakan tawaf, Sa'i dan Tahalul. Seperti dikatakan langsung Petugas Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPHI) Kloter 7, Mudahri, MH, kemarin, jarak dari penginapan ke Masjidil Haram sekitar 2,5 KM dengan jarak tempuh sekitar 8 menit menggunakan Bus Sholawat.
Dia mengungkapkan jarak sejauh 300 meter dengan beberapa jalur pintas ini terbilang dekat. Sehingga tak jarang jemaah haji memilih berjalan kaki. Petugas pembimbing terus mengingatkan agar memilih mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Karena berjalan kaki bisa menyebabkan beberapa faktor seperti kelelahan dan dehidrasi. Dia juga menginformasikan bahwa usai tawaf, sai dan tahalul jemaah tampak memperbanyak ibadahnya di Masjidil Haram.
"Dari terminal Syib Amir, jemaah langsung menuju pintu marwah, dan langsung masuk ke Masjidil Haram atau bisa melewati pintu babussalam namun agak memutar. Allhamdulillah jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang sudah melaksanakan tawaf, sai dan tahalul," ucap Mudahri.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag MH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag berharap, jemaah haji selalui mengikuti arahan petugas pembimbing haji, karom dan karu. Yakni terus melakukan koordinasi supaya tidak tertinggal dari rombongan.
"Kemudian, diingatkan terus berkoordinasi serta konsultasi jika mengalami beberapa kendala, terutama mengenai kesehatan," ujar Zulfakar.
Pewarta : Reka Fitriani/Krn