RK ONLINE - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu menargetkan investasi tahun 2022 ini sebesar Rp 9,8 triliun. Dari besarnya target tersebut, capaian realisasi pada triwulan I (Januari-Maret) tahun 2022 baru mencapai Rp 1,5 miliar dengan sumber investasi berasal dari sektor kelistrikan dan kelapa sawit.
"Triwulan pertama capaian masih kecil karena banyak investor yang masih menyusun rencana kerja.Dan kita targetkan triwulan kedua sudah meningkat," papar Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd.
DPMPTSP sendiri telah membagi jumlah target investasi di masing-masing kabupaten/kota dengan dengan rincian sesuai dengan kemampuan daerah mulai dari Rp 500 miliar hingga Rp 1,54 triliun. Target investasi tertinggi yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, dan Bengkulu Utara sebesar Rp 1,5 triliun. Disusul Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 1 triliun, Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp 900 miliar, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur sebesar Rp 700 miliar.
Sedangkan untuk daerah dengan investasi terkecil yakni Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong sebesar Rp 500 miliar. Karmawanto berharap target investasi yang telah ditentukan untuk masing-masing kabupaten/kota dapat tercapai. Ia mengimbau agar Pemerintah kabupaten/kota berfokus dan berperan dalam mencapai target tersebut.
"Target investasi daerah tersebut sebagian besar diharapkan dapat disumbangkan oleh perusahaan yang bergerak pada sektor kelistrikan dan perkebunan seperti tahun sebelumnya. Kita yakin target tercapai mengingat iklim investasi di Bengkulu cenderung membaik,” pungkasnya.
Pewarta : Gatot Julian/Krn