Pelaku Pengeroyokan Ngaku Tes Polisi

RK ONLINE - RR (19) warga Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kabupaten Kepahiang terancam gagal ikut tes polisi yang sekarang berlangsung. Karena RR serta rekannya JP (17) malah ditangkap duluan atas kasus dugaan pengeroyokan. Kini mereka menjalani proses hukum lanjutan di Sat Reskrim Polres Kepahiang, usai ditangkap jajaran Mapolsek Kabawetan. Kasus berlanjut lantaran korban pengeroyokan tidak memberikan maaf. Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM didampingi Kanit Pidum, Ipda. Andhika Riskiawan, S.Tr.K mengatakan, dari keterangan RR dirinya sedang mengikuti serangkaian tes untuk menjadi bintara polisi. "Informasinya memang sedang menjalani tes calon polisi, tapi karena terlibat kasus pengeroyokan sehingga harus menjalani proses hukum terlebih dahulu. Proses hukum terhadap kedua terduga pelaku tetap berlanjut sesuai aturan yang berlaku," sampai Andhika. RR dan JP ditangkap anggota Polsek Kabawetan, Selasa (19/4). Keduanya merupakan terduga pelaku pengeroyokan terhadap RN (18) dan PP (16) warga Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Pengeroyokan bermula, kisaran pukul 20.30 WIB korban RN bersama rekan-rekannya pergi ke pasar untuk membeli baju. Beberapa kali bertemu terduga pelaku yakni di Dusun Kepahiang dan di depan SPBU Kelobak, korban selalu dipanggil tetapi tidak dihiraukan dan melanjutkan perjalanan. Namun saat di depan Puskesmas Pasar Kepahiang, korban RR dihadang oleh para pelaku dan terjadilah perkelahian. Usai perkelahian tersebut, korban RN dan rekannya pulang ke Kecamatan Kabawetan dan bermain di sekitaran masjid desa setempat. Kisaran pukul 23.00 WIB, datanglah terduga pelaku bersama rekan-rekannya dan langsung melakukan pemukulan terhadap korban yang menyebabkan RN dan PP mengalami lebam. Kejadian ini dilaporkan ke Mapolsek Kabawetan hingga dilakukan penangkapan terhadap terlapor. Kasus ini pun dilimpahkan ke Mapolres Kepahiang.   Pewarta : Epran Antoni/Krn