Ada 638 Poktan

Sabtu 09-04-2022,04:35 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mewaspadai banyaknya kelompok tani dadakan atau yang hanya aktif pada saat menginginkan bantuan dari pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait saja. Hal ini lantaran kekhawatiran Dinas Pertanian akan realisasi bantuan yang diberikan pemerintah daerah, provinsi maupun pusat kepada Poktan yang berujung bermasalah bahkan tidak tepat sasaran. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP menjelaskan, tahun ini banyak bantuan yang digelontorkan dari pemerintah pusat antara lain benih padi, jagung, bawang merah, cabe serta alsintan dan pupuk bagi petani. "Untuk mengantisipasi banyaknya Poktan dadakan jelang pendistribusian bantuan pertanian, kita diminta berperan aktif serta jeli dalam mendistribusikan bantuan. Salah satunya, memastikan Poktan itu terverifikasi serta teregister. Lantaran kita khawatir bantuan yang diberikan akan bermasalah, saat ini daerah sedang menunggu distribusi sejumlah bantuan pertanian dari pusat," kata Hernawan. Dia menambahkan, di Kabupaten Kepahiang tercatat ada 638 kelompok tani dan 100 lebih gabungan kelompok tani. Bagi poktan dan gapoktan yang tidak teregister dipastikan tidak mendapatkan bantuan pertanian dari pemerintah. Kemudian, poktan diwajibkan mengusulkan kebutuhan bantuan pertanian pada OPD terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan maupun OPD lainnya. "Apapun bentuk Poktan yang bergerak pada bidang pertanian maupun perikanan wajib teregister, serta dapat mengusulkan proposal kebutuhan," tegasnya. Disisi lain, dalam mendistribusikan bantuan pertanian. Dinas Pertanian wajib melakukan survei bagi calon petani penerima bantuan, sesuai dengan ketersediaan lahan dan pengelolaan pertanian. Ini bertujuan bantuan pertanian yang tepat sasaran.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler