Hadapi Arus Mudik, Jalur dan Titik Rawan Bencana Disurvei

RK ONLINE - Menghadapi akan lonjakan arus mudik pada perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun 2022, pihak Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mulai sekarang telah melakukan antisipasi dengan melakukan kegiatan survei. Kegiatan dilakukan terhadap titik-titik rawan baik bencana maupun kecelakaan saat menghadapi arus mudik nanti. Seperti yang disampaikan Kalaksa BPBD Rejang Lebong Shalahuddin, karena pemerintah pusat telah mengeluarkan keputusan kalau tahun 2022 ini masyaarkat sudah dapat melakukan mudik di hari raya idul fitri, maka sebagai konsekwensinya pemerintah daerah harus menyiapkan sarana dan prasarana yang digunakan untuk mudik diantaranya jalan yang akan dilintasi harus siap dan nyaman. ''Ya survei ini kita lakukan bersama Polsek Sindang Kelingi terhadap beberapa titik jalan yang rawan bencana seperti longsor dan ambles. Kita juga melakukan pemasangan rambu-rambu sebagai tanda dan pembatas untuk jalan -jalan yang rawan tersebut sehingga menjadi perhatian pemudik untuk berhat-hati,'' terang Shalahuddin. Selain dikatakannya, pihaknya juga akan menyiapkan beberapa posko bencana alam serta peralatan bencana sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana sudah siap untuk melakukan tindakan dan evakuasi. ''Ada beberapa posko yang bakal kita siapkan dibeberapa lokasi. Selain petugas nantinya peralatan untuk penanggulangan bencana disiapkan nantinya,'' tambah Kalaksa. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rejang Lebong Rachman Yuzir juga mengungkapkan kalau selain dari memberikan tanda dan rambu pada titik rawan bencana, juga dilakukan pemetaan jalur mudik yang rawan longsor. Upaya ini untuk mengantisapasi jika terjadi longsor,maka ada jalur alternatif atau jalan pintas. ''Kita berharap arus mudik tahun ini nantinya dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat mudik dengan nyaman untuk berkumpul dengan keluarganya,'' demikian Rachman Yuzir.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn