KUA Gandeng Majlis Taklim Desa Tadarus Al-qur’an

RK ONLINE - Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai ujung tombak Kementerian Agama kabupaten dalam melayani masyarakat. Karena itu KUA diminta selalu dekat dengan masyarakat di wilayah masing-masing dan dituntut untuk kreatif dalam menyuarakan program Kemenag. Seperti yang dilaksanakan KUA Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang, melakukan pembinaan rutin majlis taklim di tingkat kelurahan dan desa. Kepala KUA Kecamatan Merigi, Zulvi Nusyadin, S.Sos.I mengatakan, majlis taklim di tingkat desa dan kelurahan harus kembali diaktifkan. Sebab melalui majlis taklim masyarakat diharapkan aktif belajar agama dan menghidupkan masjid. Selain majelis taklim, Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS dan Risma juga digerakkan kembali untuk menyelenggarakan kegiatan islami. "Kegiatan yang diselenggarakan majlis taklim merupakan sebagian dari pendidikan agama, dari sana masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat. Khususnya untuk membina anak-anak dan keluarga di rumah, saat ramadhan ini kita bersama majelis taklim melaksanakan tadarus Al-qur'an. Seperti yang kami laksanakan belum lama ini, tadarus bersama majelis taklim Desa Pulogeto Lama," jelas Zulvi. Setelah sukses menjadi piloct project dalam menggerakkan program didikan subuh di wilayah tugas sebelumnya. Menurutnya, pendidikan agama bagi anak adalah harapan terbesar bagi orangtua. Secara umum kegiatan didikan subuh merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan pada Minggu pagi di masjid dan mushalla. Kegiatan dilaksanakan oleh santri TPQ atau MDTA, dibawah bimbingan guru. "Kegiatan ini pada dasarnya menampilkan kemampuan dan keterampilan para santri dalam membacakan hafalan-hafalan ayat-ayat pendek, bacaan shalat, doa-doa, pidato dan keterampilan keterampilan keagamaan lainnya. Didikan subuh diharapkan mampu melatih mental dan ketaqwaan anak," tutup Zulvi.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn