Pelajar Tewas Tenggelam di Danau Suro

RK ONLINE - Sukarwan Andesta (18), warga Desa Pungguk Meranti Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tutup usia di objek wisata Danau Suro Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas, Selasa (22/3/22) sore. Diduga tidak bisa berenang, pelajar ini tewas tenggelam saat mandi bersama dengan teman - temannya. Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Ujan Mas, Iptu. Teguh Prasetyo, S.tr, K didampingi Kanit Reskrim, Bripka. Herlambang Pajarjaya, SH mengatakan, korban diduga tenggelam lantaran tidak terlalu pandai berenang. "Keterangan saksi korban ini tidak begitu pandai berenang. Saat kejadian korban juga berenang menggunakan celana jeans panjang," terang Herlambang. Informasi dihimpun Radarkepahiang.id, korban pertama kali berangkat bersama dengan keenam temannya. Setibanya di Danau Suro, mereka langsung nyebur dan mandi di danau yang pada saat itu sedang sepi pengunjung. Selang beberapa waktu kemudian, 2 temannya yang sudah kedinginan berhenti berenang dan segera mendarat. Sementara korban bersama saksi lainnya, masih melanjutkan aktivitas berenangnya. Tak lama kemudian, seluruh temannya terkejut dengan adanya suara minta tolong. Setelah dipastikan ternyata suara tersebut, merupakan suara Sukarwan yang pada saat itu sudah tenggelam. Namun malang tak terelakkan, upaya teman - temannya untuk menyelamatkan korban sama sekali tidak membuahkan hasil karena korban sudah tenggelam dan tidak diketahui keberadaannya. "Situasi danau saat itu sepi pengunjung. Setelah kita lakukan penyelidikan, saat kejadian penjaga Danau Suro juga sedang tidak berada di tempat. Sehingga saksi tidak ada yang dapat memberikan pertolongan dengan cepat," lanjutnya. Baca juga : Lagi Hamil, IRT Bandung Jaya Diringkus Polisi Sementara itu setelah melakukan penyisiran di seputaran danau, korban akhirnya berhasil ditemukan oleh warga setempat tidak jauh dari tempat pertama kali korban diperkirakan tenggelam. Dari lokasi ditemukan, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka. Sebab pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan autopsi dengan cara membuat surat pernyataan penolakan. "Korban ditemukan tidak jauh dari tempatnya tenggelam, sementara untuk keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi," demikian Herlambang. Pewarta : Jimmy Mayhendra