RK ONLINE - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR menyampaikan Pemkot Bengkulu belum bisa memastikan dilaksanakannya kegiatan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng (Migor) yang terjadi saat ini. "Saat ini kami masih berupaya melakukan koordinasi dengan distributor untuk memastikan ketersediaan stok migor yang bisa didistribusikan melalui operasi pasar. Jika distributor memiliki pasokan biasanya langsung didistribusikan ke toko-toko," katanya, Rabu (16/3). Menurutnya dalam beberapa minggu terakhir, pihak distributor memiliki pasokan terbatas setiap kali pengiriman itu pun langsung disalurkan ke tingkat toko yang menjadi langganan mereka. Bujang HR menambahkan, jika nanti akan digelar operasi pasar pihaknya akan mempersiapkan lebih baik lagi pelaksananya. Lantaran dalam beberapa kali terakhir terjadi kericuhan dan kerumunan, sehingga harus ditunda dan dibubarkan. "Kami merencanakan pelaksanaan operasi pasar dilakukan di tingkat kelurahan untuk menghindari kerumunan dan keributan akibat perebutan pembelian. TNI/Porli dan Satpol PP juga akan ditugaskan untuk pengamanannya," paparnya. Menyikapi terjadinya kelangkaan migor saat ini, menurut Bujang HR terjadi lantaran tingkat konsumsi masyarakat yang membeli secara berlebihan. Selain itu, ada juga dikarenakan penimbunan stok yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Bengkulu menginformasikan dalam waktu dekat akan masuk sebanyak 18 ton Migor yang akan segera didistribusikan jika telah sampai. "Informasi yang kami terima dari pihak distributor dalam waktu dekat akan ada Migor sebanyak 18 ton yang akan masuk, semoga hal tersebut nantinya dapat mengatasi kelangkaan," ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Eko Agusrianto. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Disperindag Belum Bisa Pastikan Ketersediaan Stok Operasi Pasar
Kamis 17-03-2022,05:19 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :