SDM Kurang jadi Kendala Buka Layanan Uji KIR

RK ONLINE - Diketahui jika seluruh alat untuk membuka layanan uji KIR elektronik atau disebut Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUE) sudah tersedia komplit di Dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang. Hanya saja hingga sekarang layanan uji KIR belum juga dibuka. Padahal layanan ini dapat menyumbang PAD, selain mempermudah masyarakat Kabupaten Kepahiang dalam pengurusan KIR. Menyngkut hal ini, ternyata ada sejumlah kendala diantaranya masih minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjalankan layanan KIR. Karena itu sejauh ini belum bisa dipastikan kapan layanan uji KIR akan dibuka oleh Dishub Kabupaten Kepahiang. Dikonfirmasi, Rabu (16/03) Plt. Kepala Dishub Kabupaten Kepahiang, Yoyon Sugiarto, S.Sos menyampaikan, dalam pelayanan KIR harus memiliki SDM handal sehingga tidak ditemukan permasalahan teknis di lapangan. "Kita hanya memiliki 1 SDM, itu pun baru sebatas dasar saja yang dia ketahui. Makanya pelayanan uji KIR belum kami buka untuk masyarakat," sampai Yoyon. Menurutnya, sebelum membuka pelayanan uji KIR pihaknya akan lebih dulu mengirim untuk mengikuti pelatihan. Sehingga ilmu yang didapat dari pelatihan bisa diterapkan saat layanan uji KIR dibuka. "Memang kita rugi belum menerapkan layanan uji KIR, tapi begilah kenyataannya kondisi SDM kita masih kurang. Dari pada nanti ada sejumlah kesalahan dalam pelayanannya, lebih baik kita tunda dulu untuk sementara waktu sambil SDM kita mengikuti pelatihan," demikian Yoyon. Untuk diketahui pada uji KIR yang terbaru, pemilik mobil tidak lagi diberikan alat bukti berupa kertas. Namun dengan menggunakan mesin pencetakan BLUE, pemilik mobil yang sudah uji KIR mendapatkan alat bukti seperti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sehingga sulit untuk dipalsukan. Uji KIR kendaraan sifatnya wajib 6 bulan sekali karena dari uji KIR akan diketahui apakah kendaraan masih layak beroperasi di jalan raya atau tidak.   Pewarta : Epran Antoni/Krn