Ambulans Bengkulu Beroperasi di Gaza

RK ONLINE - Akhirnya ambulans hasil sumbangan masyarakat Bengkulu mulai beroprasi di Gaza Palestina pada Maret ini. "Masyarakat Bengkulu harus berbangga karena ambulans sumbangan dari masyarakat Bengkulu untuk Palestina sudah beroperasi membatu saudara kita di sana. Untuk ambulans sendiri, setelah selesai proses di karoseri akan dilakukan penambahan berbagai peralatan,” kata Marketing Communication (Marcom) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bengkulu, Rino Aprian, Selasa (15/3). Ia memaparkan, serangan berulang terus dilakukan oleh tentara Israel menyebabkan 11.000 orang terluka dan banyak di antaranya yang menjadi cacat. Untuk itu, ACT berkontribusi bersama dengan Bengkulu Dermawan untuk menghadirkan ambulance yang menyediakan fasilitas home clinic yang meliputi perawatan medis, fisioterpi serta dukungan psikologis bagi rakyat Palestina. "Ambulance sudah siap untuk digunakan dan dapat bekerja hingga 18 jam per hari nya dan mengangkut hingga maksimal 35 pasien per hari atau 1.050 pasien per bulannya," paparnya. Ambulans beroperasi melayani pengantaran dari ke klinik ACT ataupun rumah sakit yang ada di semua governorate di Gaza strip seperti Rafah, Khan Younis, Deir Al Balah, Gaza City, dan Gaza Utara. "Ambulans juga akan bersinergi dengan klinik-klinik milik ACT di Gaza," ujar Rino. Sementara itu, Kepala Cabang ACT Gaza, Tahany Qaseem mengungkapkan, bukan hal yang mudah mendapatkan ambulans di Gaza. Selama ini mobil-mobil yang dapat diaktivasi menjadi ambulans sangat terbatas di Gaza. “Mendapatkan mobil yang memenuhi kriteria sebagai ambulans dari luar Gaza sangatlah sulit. Namun, berkat ikhtiar besar ACT dan dermawan Bengkulu, kami terus mengoptimalkan pengadaan lebih banyak ambulans di Gaza," pungkasnya.   Pewarta : Gatot Julian/Krn