Operasi Pasar Migor Disperindag Diserbu Masyarakat

Rabu 09-03-2022,07:07 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Operasi pasar murah minyak goreng (Migor) yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Selasa (8/3) disambut antusias masyarakat kota Bengkulu. Operasi pasar yang digelar Disperindag bekerjasama dengan PT. Marhum Rodamas Abadi menyediakan setidaknya 7 ton migor yang dijual dalam bentuk kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 dan kemasan premium Rp 14.000 perliter. Kabid Perdagangan Dalam Negri Disperindag Provinsi Bengkulu, Firman Surya mengatakan operasi pasar dilaksanakan untuk mengatasi kelangkaan migor di Bengkulu, serta menjawab keluhan masyarakat kota Bengkulu yang kesulitan mencari migor. "Dalam operasi hari ini (kemarin,red) kita bekerjasama dengan pihak distributor menyediakan 7.000 liter migor bagi masyarakat. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan dikantor untuk menghindari terjadinya kericuhan seperti beberapa waktu lalu," paparnya saat mengawasi kegiatan operasi pasar. Pihaknya dibantu Satgas Covid-19, kepolisian dan pihak distributor melakukan berbagai pengaturan ketat agar tidak terjadinya kericuhan, dengan membatasi jumlah yang dibeli, memberi tanda tinta kepada masyarakat yang sudah membeli agar tidak membeli berulang. Firman menambahkan, kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan pihaknya jika situasi kelangkaan migor berlanjut, kondisi masyarakat kondusif saat operasi pasar, serta kondisi pasar yang belum stabil, maka kegiatan akan berlanjut. "Semuanya akan bekerja pada lininya masing-masing sesuai kebijakan pemerintah pusat. Jika masyarakat tertib prokes, situasi dan lokasi kondusif maka akan dilanjutkan," singkatnya. Sebelumnya, Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Saiful menyampaikan jika stok migor di Provinsi Bengkulu tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat terhadap migor sebanyak 62 ribu liter, sedangkan stok atau ketersediaan migor dari pihak distributor hanya 47 ribu liter saja. "Ketersediaan minyak goreng dari 17 perusahaan yang ada masih tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Padahal hingga 6 Maret lalu kebutuhan masih mencukupi, karena dari pihak distributor dan pengecer kosong menyebabkan hal ini terjadi," ungkapnya. Yenita mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat minyak goreng semakin sulit didapatkan, dan diminta agar melakukan pembelian sesuai kebutuhan saja. "Kita minta agar agen dan pengecer tidak melakukan penahanan minyak goreng. Selain itu masyarakat juga jangan panik dan membeli sesuai kebutuhan saja," pungkasnya.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait