RK ONLINE - Meski diwarnai insiden kericuhan pada laga final Januari lalu, Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Lebong, Jumat (18/2) menggelar penyerahan piala bergilir Lebong Champions Leageu (LCL) yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Lebong. Menariknya dalam sambutan, Bupati Lebong Kopli Ansori sempat melempar guyon mengganti LCL dengan ke olahraga Ultimate Fighting Championship (UFC) atau tarung bebas. "Ini bukan tentang antar pemain saja, tapi juga dengan supporter. Jadi saya minta tim juga dapat mengendalikan supporter untuk tidak bersikap anarkis. Kalau memang tiap turnamen sepakbola ini berakhir dengan perkelahian, kita ganti saja dengan UFC (tarung bebas, red)," gurau Bupati. Terlepas hal itu, ia mengapresiasi terlaksananya LCL oleh ASKAB PSSI Lebong. Bahkan dirinya mendukung penuh jika turnamen tersebut akan diadakan berkelanjutan. "Kami dari Pemda (Lebong, red) mendukung penuh terlaksananya turnamen ini. Kalau bisa nantinya berlanjut dan akan kita anggarkan sehingga menghidupkan kembali dunia sepak bola di Kabupaten Lebong," katanya. Terpisah, Ketua ASKAB PSSI Lebong, Gunawan, SP tak menampik jika insiden pada laga final pada Kamis (20/1) di GOR Terpusat Kecamatan Lebong Selatan mencoreng persepakbolaan di Kabupaten. Namun, Ia menyadari jika terdapat kelemahan panitia penyelengara dalam gelaran LCL. "Terlepas dari insiden tersebut, kami masih memiliki mimpi yang tinggi terhadap kemajuan Sepak Bola di Kabupaten Lebong. Untuk insiden kericuhan, kami sepenuhnya menyerahkan pada pihak yang berwajib namun saya pribadi menginginkan masalah ini selesai," ujar Gunawan. Diketahui, pada turnamen LCL tersebut, Bintang FC keluar sebagai juara I mengalahkan Bermani FC. Disusul Persitur FC juara III dan Meteor FC juara IV. Keluar sebagai jawara, Bintang FC diganjar Piala Bergilir Bupati Lebong dan piagam penghargaan serta hadiah uang senilai Rp 10 juta. Pewarta : Eko Hatmono/Krn
Jika Masih Ricuh, Ganti Sepak Bola dengan UFC
Sabtu 19-02-2022,06:55 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :