Tahun Ini Tanpa MTQ Kabupaten

RK ONLINE - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quraan (MTQ) tingkat kabupaten merupakan salah satu kegiatan syiar Islam, seharusnya menjadi agenda penting yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten. Namun kegiatan yang bisa membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Al-qur'an ini tidak dilaksanakan tahun ini. Alasanya, karena anggaran yang diusulkan Pemkab Kepahiang pada APBD TA 2022 dipangkas ketika pembahasan anggaran. Kabag Kesra Setkab Kepahiang, Mashuri Renoldi, M.Pd, Senin (3/1) menjelaskan, karena keterbatasan anggaran itulah kegiatan MTQ tingkat kabupaten tidak dapat diselenggarakan. Diakui Mashuri, di dalam membangun sumber daya manusia Al-quran hendaknya jadi prioritas bersama dengan saling memperhatikan kebutuhan tidak terkecuali anggaran. Sehingga, salah satu program dari visi dan misi Bupati Kepahiang terwujud. "Setelah pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan, barulah di tingkat kabupaten. Namun, ini tidak dapat dilaksanakan. Lantaran tidak tersedianya anggaran. Perlu diingat, di dalam membentuk sumber daya manusia Al-quran itu tidak sama dengan membangun fisik yang satu tahun anggaran bisa tuntas 100 persen," ujar Mashuri. Biasanya, MTQ diisi berbagai lomba selain MTQ itu sendiri. Diantaranya Musabaqoh Tartil Qur’an (MTtQ), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ), Saritilawah/Puitisasi Al-Qur’an, Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP), Lomba Adzan, dan Lomba Melukis Islami, Lomba Kaligrafi Islam (LKI), Lomba Pidato PAI (LPP), Khutbah Jum’at, Lomba Seni Nasyid (LSN), Lomba Debat PAI (LDP), serta Lomba Kreasi Busana (LKB). Dengan kondisi ini, Pemkab Kepahiang pun belum memastikan akan mengirim perwakilan peserta MTQ tingkat provinsi. Mengingat seleksi MTQ di tingkat kabupaten melalui pelaksanaan MTQ tidak diselenggarakan. "Kedepannya kami berharap, pelaksanaan MTQ ini mendapat dukungan dari semua pihak terutama soal anggaran. Mengingat lomba MTQ merupakan wadah pengembangan kompetensi dasar agama," tutup Mashuri.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn