RK ONLINE - Daring, merupakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dianggap paling efektif untuk diterapkan di masa pandemi ini. Dengan belajar dari rumah, dapat menekan terjadinya penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah. Namun, hal ini bukan berarti sekolah dianggap menjadi tempat yang mati fungsi. Sehingga perawatan - perawatan dilingkungan sekolah dianggap tidak diperlukan. Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana, Siti Rauziah, SP, Selasa (09/03/2021) menyampaikan, masih terdapat beberapa sekolah dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan dan butuh perbaikan. "Kalau kita lihat langsung ke sekolah - sekolah masih banyak yang perlu rehabi, hampir 60 persen. Tetapi sejak ada DAK (Dana Alokasi Khusus) sudah banyak Sarpras (Sarana prasarana) yang direhab bahkan bangun gedung baru. Supaya kedepannya tidak ada lagi Sarpras sekolah yang rusak dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik," ujar Siti Lebih lanjut dikatakan, untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi yakni sekolah yang kerusakannya berada dalam kategori rehab ringan. "30 hingga 44,9 persen, dikategorikan dalam rehab ringan yang dapat diusulkan dalam kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari Kemendikbud," lanjutnya. Sementara itu, jika sekolah tersebut berada dalam kategori rusak berat maka diusulkan penghapusan aset. "Jika kerusakannya di atas 45 persen, kita kategorikan rusak berat. Untuk kasus ini, dapat diusulkan penghapusan aset," demikian Siti Pewarta : Jimmy Mayhendra
Hampir 60 Persen Bangunan Sekolah di Kepahiang Perlu Direhab
Selasa 09-03-2021,12:39 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :