RK ONLINE - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu beranggotakan 52 pengurus, hingga Maret 2021 ini masih menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang dilaksanakan pada 13 September 2020 lalu. Karena meskipun sudah melaksanakan Musorkablub beberapa bulan lalu, hingga saat ini masih belum ada kejelasan terkait kapan SK Pengurus KONI Kepahiang turun. Ketua KONI Kepahiang, Andreeano Trovillian, Senin (08/03/2021) menjelaskan, tidak ada SK Kepenguruasan berdampak pada anggaran KONI Kepahiang yang masih belum dapat dicairkan. Lebih lanjut dikatakan, beberapa kegiatan KONI Kepahiang yang sudah dirancang sebelumnya, masih harus ditunda terlebih dahulu akibat tidak memiliki anggaran. "Tidak ada SK, tidak ada kegiatan. Karena tanpa SK, anggaran tidak dapat diacairkan. Beberapa kegiatan yang sudah dirancang terpaksa kami tunda pelaksanaannya," ujar Ketua KONI Kepahiang. Oleh karena itu, lanjut Andreeano Trovillian, langkah sementara yang ditempuh yakni masih harus menunggu pergantian Ketua Koni Provinsi Bengkulu yang baru atau Plt yang nantinya akan menjabat. "Tanpa SK, kami (KONI Kepahiang) tidak bisa berbuat banyak," singkatnya. Andreeano Trovillian yang akrab disapa Yopi ini, mengaku telah mengembalikan anggaran tahun 2020 dengan nominal mencapai Rp 200 juta. Hal ini disebabkan SK KONI Kepahiang yang masih belum di tanda tangani oleh Ketua KONI Provinsi Bengkulu. Terkait SK KONI Kepahiang, tambah Yopi, masih ada cara lain untuk menerbitkan SK tersebut. "Mungkin kami akan langsung mengajukan ke pusat. Namun kami masih harus tunggu hingga ada Plt yang menjabat atau Ketua Provinsi Bengkulu terpilih yang baru," demikian Yopi. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Musorkablub September 2020 Lalu, Pengurus KONI Kepahiang Belum Juga Punya SK
Senin 08-03-2021,11:34 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :