Surat Suara Pilbup Lebong Berlebih

RK ONLINE - Dari hasil sortir dan lipat surat suara yang telah diselesaikan KPU Lebong, diketahui jumlah surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong justru berlebih. Pasalnya satu dus berisi 2.000 lembar surat suara yang diterima KPU Lebong ternyata bukan surat suara untuk antisipasi Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal itu diketahui setelah petugas tak menemukan surat suara PSU meski 40 dus surat suara untuk pemilihann bupati dan wakil bupati Lebong dibuka dan dilakukan sortir dan lipat. "Antara surat suara yang digunakan 9 Desember dan surat suara PSU berbeda. Khusus surat suara PSU ada logo dan tulisan PSU. Dan itu tidak kami temukan meski seluruh dus surat suara dibuka," kata Ketua KPU Kabupaten Lebong, Salahuddin Al Khidir, SE, Selasa (01/12/2020). Ditambahkan Khidir, hal itu sudah dikoordinasikan ke PT. Temprina selaku pihak penyedia. Kemungkinan hal itu terjadi akibat kekeliruan saat proses pengepakan surat suara dilakukan. "Dalam waktu dekat surat suara untuk antisipasi terjadinya PSU segera dikirim oleh pihak penyedia," lanjut Khidir. Sementara itu untuk 2.000 lembar surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong yang sudah terlanjur diterima KPU Lebong rencananya akan digunakan untuk menggantikan surat suara rusak dari hasil sortir dan lipat. Diketahui dari 79.275 surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong yang diterima sesuai BTTB ada 78.300 surat suara dalam kondisi baik dan 1.166 lembar surat suara rusak dengan total surat suara 79.466. Artinya adakelebihan suarat suara sebanyak 1.025 dari kebutuhan. "Kelebihan suarat suara maupun suarat suara rusak akan dimusnahkan," singkat Khidir. Disisi lain untuk surat suara pemilihan guernur dan wakil gubernur Bengkulu, dari 77.275 yang diterima sesuai BTTB 75.055 surat suara dalam kondisi baik, 1.995 surat suara dalam surat suara rusak dengan total surat suara 77.050 lembar. Dengan jumlah itu ada kekurangan 2.220 dari kebutuhan. Pewarta : Eko Hatmono Editor     : Candra Hadinata