RK ONLINE - Turnamen sepak bola Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat SMP yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, telah berjalan selama 3 tahun sejak 2018 lalu. Kompetisinya dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional. "Tahun pertama kita juara 3 tingkat provinsi dan 1 orang ikut ke nasional, tahun ke 2 kita juara 2 provinsi dan ada 2 anak kita yang ikut ke nasional," kata Pelatih GSI Kepahiang, Jaya Saputra, S.Pd, Selasa (24/11/2020). Jaya Saputra yang kini juga dipercaya untuk melatih GSI Provinsi Bengkulu untuk tingkat nasional mengatakan, tahun ini tidak ada kompetisi GSI tingkat provinsi dan penggantinya, seleksi melalui video. "Satu pelatih dan tiga anak kita masuk tingkat nasional dari 5 kuota yang ada di setiap provinsi. Kegiatannya ini dilaksanakan dalam rangka instruksi presiden untuk membantu percepatan pertumbuhan sepakbola di Indonesia," terangnya. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pelatih, Jaya Saputra menuturkan, sejauh ini masih terkendala biaya dan GSI Cabang Kepahiang juga terkendala peralatan latihan. "Tempat latihan, kami harus bayar sewa lapangan Rp 2 juta dalam 1 tahun yakni lapangan dewa kembar Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan. Itu belum termasuk biaya merumput. Kami juga kekurangan bola dan alat - alat lain seperti cones, tangga kelincahan, gawang portable dan beberapa alat lainnya," papar Jaya Saputra. Sebagai pelatih, Jaya Saputra mengaku belum mendapat uang transport. Sementara jarak tempuh dari rumahnya menuju lokasi latihan yang terbilang cukup jauh. Sedangkan Jaya Saputra harus melatih 3 kali dalam seminggu. "Sebenarnya saya melatih juga sampai saat ini belum mendapatkan bantuan transport. Padahal untuk sampai ke tempat latihan, saya harus menempuh jarak dari Kelurahan Pasar Ujung ke Kecamatan Kabawetan," demikian Jaya Saputra. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor : Candra Hadinata
Go Nasional, Pelatih GSI Cabang Kepahiang Keluhkan Minimnya Biaya dan Peralatan
Selasa 24-11-2020,05:44 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :