RK ONLINE - Tergabung dalam Komunitas Vespa Indonesia, anak Vespa dari Kota Serang Provinsi Banten berkendara hingga titik 0 Sabang. Mengawali perjalan 3 bulan lalu, mereka hanya bermodalkan Rp 500 ribu. Dalam perjalan pulang ke Kota Serang dari Sabang, mereka mampir melepas penat di Tugu Kopi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (12/11/2020). "Sedang beristirahat bang, kami dari Sabang menuju pulang ke Kota Serang," kata salah seorang anggota Vespa, Agus pratama. Ciri khas Vespa dipenuhi botol - botol plastik, ternyata punya cerita dan alasan sendiri. Apa?. Diterangkan pengendara anak Vespa serang lainnya, Bayu Nugroho bahwa botol - botol plastik dan rongsokan lainnya yang memenuhi motor mereka bukan semata untuk khiasan. "Botol - botolnya kami pungut di jalan, kalau ketemu sama tukang rongsokan kita jual. Itung - itung untuk tambah modal perjalan kami dan untuk kebersihan juga," jelas Bayu. Diceritakan Bayu, tidak jarang mereka kehabisan uang di perjalanan. Saat itu juga mereka mencari penampung barang rongsokan untuk dijual. "Kalau masih ada modal, kita tidak mencari penampung ronsokan. Karena akan kita jual saat ketemu saja (Penampung, red). Namun kalau modal kita memang sudah tidak ada, ya mau tidak mau kita harus mencari penampung untuk menjual rongsokan," paparnya. Bayu menuturkan, awalnya mereka berjumlah 12 orang dengan tujuan ke titik 0 Sabang. Namun sekarang hanya hanya tersisa 3 orang saja. "Awalnya 12 orang yang terdiri dari anak - anak Vespa dari daerah lain yang juga anggota komunitas Vespa Indonesia dengan tujuan sama yakni 0 Km Sabang. Kami berpisah karena beda arah pulang. Jadi sekarang kami hanya bertiga saja," tambah Bayu. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor : Candra Hadinata
Bermodalkan Rp 500 Ribu Keliling Hingga Sabang, Anak Vespa Serang Istirahat di Tugu Kopi
Kamis 12-11-2020,06:22 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :