RK ONLINE - Rabu (30/09/2020) sekitar pukul 12.20 WIB, terjadi laka tunggal di jalan menikung di Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Kejadian ini menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 2 lainnya dilarikan ke klinik di Kabupaten Rejang Lebong guna mendapatkan perawatan. Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu, AKBP. Puji Prayitno, S.IK melalui Kasat Lantas Iptu. Aan Setiawan, S.Sos, MM.
Diterangkannya, korban meninggal DM (33) warga Desa Lubuk Belimbing I Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Kemudian korban meninggal lain YY (41) warga Desa Tanjung Sanai II Kecamatan PUT.
"Untuk M yang masih berusia 4 tahun dan IR berusia 3 tahun selamat. Saat ini mereka
dirawat di salah satu klinik di Rejang Lebong karena mengalami luka-luka. Korban M diketahui mengalami luka lecet pada kaki dan tangan. Sedangkan korban IR diketahui juga mengalami luka di bagian kaki dan tangan," sampai Kasat Lantas.
Dua korban meninggal dunia, menurut Kasat Lantas, semuanya perempuan yang mengalami luka - luka cukup parah. Korban YY mengalami luka robek di bagian atas kepalanya serta bagian wajah robek dan dari hidung serta telinga mengeluarkan darah. Sedangkan korban DM yang merupakan pengemudi mengalami patah rahang dan bagian tengkorang belakang retak.
"Korban mengendarai sepeda motor matic Nopol BD 3175 GO. Jadi di atas motor ada empat orang, dua orang ibu dan dua orang anak. Mereka bonceng empat dari arah Curup (Rejang Lebong) menuju Lubuk Linggau. Namun sesampainya di jalan menurun dan menikung di Desa Belitar Muka, sepada motor yang dikendarai korban ditenggarai rem blong. Sehingga sepeda motor tersebut melaju ke pinggir dan menabrak tiang listrik hingga terpental masuk siring dan membentur tiang coran pembatas jalan," terang Kasat Lantas.
Kasat Lantas menambahkan, berdasarkan keterangan warga sekitar bahwa laju kendaraan korban cukup tinggi. Akibatnya di jalan menurun dan menikung tersebut dengan dugaan sementara rem sepada motor blong, korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga akhirnya terjadi kecelakaan tunggal.
Pewarta : Rahyadi Gultom
Editor : Candra Hadinata