Disuguhi Tuak Sampai Mabuk, Siswi Dicabuli di Pondok Kebun

Kamis 06-08-2020,02:52 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Masih seputar kasus bawah perut, apa yang menimpa Ar (13) layak menjadi pelajaran bagi kalangan orang tua. Nekat bepergian dengan orang yang baru dikenali dari media sosial, korban malah jadi korban pencabulan. Pelakunya, RR (23) warga Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi yang sudah diamankan aparat Senin (03/08/2020) sekitar pukul 19.00 WIB. "Tak lama setelah dilaporkan keluarga korban, terduga pelaku kami amankan," kata Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim AKP. Umar Fatah, SH, MH, Rabu (05/08/2020). Informasi diperoleh, dugaan tindak pidana pencabulan ini terjadi di Desa Batu Ampar 23 Juli 2020 lalu. Berlokasi di sebuah pondok kebun tak jauh dari pemukiman warga, korban dan terduga pelaku asyik menenggak tuak yang sudah beli sebelum menuju lokasi. Saat hilang kesadaran lantaran sudah mabuk berat, terduga pelaku beraksi melampiaskan nafsu birahinya. "Merasa tidak senang, korban didampingi keluarga melaporkan terduga pelaku ke SPKT Polres Kepahiang," terang Kasat Reskrim. Dari keterangan korban dan hasil pemeriksaan terhadap terduga pelaku, kemungkinan besar pelaku sudah merencanakan aksinya. Diketahui pula, antara korban dan terduga pelaku belum lama saling kenal. Berawal dari terduga pelaku dengan menulis ajakan mabuk di dinding Facebook, membuat korban yang masih tercatat sebagai pelajar Kabupaten Rejang Lebong (RL) itu tertarik dengan mengomentari postingan terduga pelaku. Sampai akhirnya keduanya, menjalin komunikasi melalui massanger dan membuat janjian bertemu dan pergi bersama. "Ternyata terduga pelaku memiliki niat lain yang sama sekali tidak diketahui oleh korban," demikian Umar Fatah. Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata 

Tags :
Kategori :

Terkait