Posko Perbatasan Diwacanakan Bubar

  RK ONLINE - Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lebong melaksanakan rapat terkait upaya pengamanan status zona hijau Kabupaten Lebong. Dalam rapat itu ada wacana untuk membongkar 2 posko yang didirikan di wilayah perbatasan. Alasannya, penjagaan posko yang dinilai kurang lagi efektif di masa new normal yang sudah diterapkan sejak 1 Juli lalu. Sekretaris Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si mengatakan ada dua opsi untuk menjaga status zona hijau Kabupaten Lebong dari penyebaran Covid-19. Pertama tetap dengan mengoperasikan posko perbatasan dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjaga dan anggaran yang dibutuhkan untuk operasional posko. Opsi kedua, lanjut Mustarani, membongkar posko perbatasan dan OPD teknis seperti BPBD, Dinkes dan OPD terkait lainnya diminta untuk membuat draf terkait upaya menjaga status zona hijau Kabupaten Lebong. "OPD teknis diminta untuk menyiapkan draf dalam dua hari ini. Nanti akan kembali dirapatkan untuk menentukan apakah posko tetap beroperasi atau di non aktifkan dengan menerapkan upaya-upaya lainnya, " kata Mustarani. Dicontohkannya, seperti membebankan tugas pada perangkat desa untuk memantau aktiftas seluruh warga. Khusunya bagi masyarakat pendatang diwilayahnya masing-masing. "Semua tergantung dari rapat selanjutnya. Apakah posko tetap diaktifkan atau justru menggantinya dengan upaya lain, " singkat Mustarani.   Pewarta : Eko H Editor : Erwin A