RK ONLINE - Desa Tik Sirong Kecamatan Topos menjadi salah satu desa yang saat ini belum terjangkau jaringan komunikasi atau blank spot. Jika pun ada hanya di titik-titik tertentu saja dan itu pun kekuatan sinyal tergolong lemah. Kepala Desa Tik Sirong, Arpan Dahri, Jum'at (19/06/2020) mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat terutama terkait pelayanan yang berbasis sistem aplikasi. Bahkan untuk mendapat informasi saja dia mengaku selalu ketinggalan dari daerah lainnya, lantaran ketiadaan jaringan. "Untuk pekerjaan yang berbasis aplikasi, kami terpaksa menumpang di desa tetangga yang jaraknya mencapai 10 kilometer, karena semuanya menggunakan jaringan internet," ungkapnya. Dia berharap pemerintah bisa memberi solusi atas permasalahan di desanya itu. Misalnya dengan menjalin komunikasi dengan pihak provider untuk membangun tower di wilayah yang bisa dijangkau desanya. "Dengan harapan warga kami juga bisa merasakan manfaat dari kemajuan teknologi yang sudah berkembang saat ini," singkatnya. Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kominfo-SP Kabupaten Lebong, Donni Swabuana, ST., M.Si, dikonfirmasi terkait hal itu, beliau mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pihak provider. Bahkan dia mengaku sudah melayangkan surat permohonan kepada pihak provider agar dapat membangun BTS (Base Transceiver Station) di daerah-daerah yang masih blank spot. "Kami berharap pihak provider dapat menindaklanjuti surat yang sudah kita layangkan beberapa waktu lalu dan masalah ini terselesaikan," katanya. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Blank Spot, Tik Sirong Sering Ketinggalan Informasi
Sabtu 20-06-2020,02:24 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :