RK ONLINE - Pedagang makanan yang biasa mangkal di seputaran Taman dan Tugu Santoso menyambangi kediaman Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, Senin (17/O2/2020) pukul 17.00 WIB.
Mereka tak terima, aliran listrik lapak dagangan diputus PLN sebagai bagian imbas dari penertiban Satpol PP dan Damkar sebelumnya. Hingga tadi malam, pedagang terpaksa menggunakan mesin genset untuk berjualan. Koordinator pedagang Ari Julianto Putra mengatakan, tidak bisa lagi berjualan karena tidak mendapat sambungan listrik. Pemilik Pecel Lele Bang Doel ini mengatakan, meteran listrik yang selama ini mereka gunakan sudah dibongkar saat penertiban pedagang beberapa waktu lalu. "Hari ini (kemarin,red) kami mendatangi Rumdin bupati untuk menemui bupati. Kami minta listrik kami kembali dipasang agar kami bisa jualan kembali," pinta Ari. Selama bertahun - tahun lanjutnya, pedagang menggunakan meteran listrik yang dipasang langsung melalui PLN. Mereka beli menggunakan sistem voucer, sama sekali tak pernah menunggak. Disaat pedagang sudah mengeluarkan banyak biaya, aliran listrik justru dibongkar. "Pembongkaran meteran tanpa sedikitpun konfirmasi ke kami. Padahal kami bayar dan itu adalah hak kami," sesalnya. Dikonfirmasi RK melalui Whatsapp, Bupati Hidayat menyampaikan akan memfasilitasi keinginan pedagang. "Listrik adalah kewenangan PLN, namun saya akan coba fasilitasi," singkat bupati. Sebelum menyambangi Rumdin bupati, serombongan pedagang lebih dulu menyambangi Rumdin Sekkab Kepahiang Zamzami Zubir. Sayang, pedagang hanya dihadapkan dengan penjaga. "Sekkab minta kami menemuinya di kantor besok pagi (hari ini red). Tapi karena kami ingin jualan malam ini, kami memutuskan langsung menghadap bupati. Untungnya, hasilnya positif dan listrik kami bakal dipasang kembali," demikian Ari. Pewarta : Hendika Andesta Editor : Candra HadinataListrik Diputus PLN, Pedagang Taman Santoso Berang
Selasa 18-02-2020,04:38 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :