Disway banner

Data Penerima Bansos di Kepahiang Berkurang, Benarkah Ini Penyebabnya?

Data Penerima Bansos di Kepahiang Berkurang, Benarkah Ini Penyebabnya?

Data Penerima Bansos di Kepahiang Berkurang, Benarkah Ini Penyebabnya?--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Untuk tahun 2025 ini, data penerima Bansos di Kepahiang berkurang. Bersamaan dengan itu, Kemensos juga melakukan peralihan sistem pendataan penerima Bansos. Dari yang semula menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),  beralih menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE). 

BACA JUGA:Bersama Kemenag, Penambahan Kuota Haji Jadi Prioritas Pemkab Kepahiang

BACA JUGA:Menuju Tanah Suci Mekkah, Pelepasan 110 CJH Kepahiang Berlangsung Penuh Haru

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, H. Helmi Johan, M.Pd mengatakan dan membenarkan adanya perubahan signifikan dalam sistem pendataan penerima Bansos ini.

 

DTSE akan menjadi acuan baru untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima Bansos menggantikan DTKS yang saat ini, sudah tidak digunakan lagi.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis, Cuma Main Ini Bisa Dapat Rp 550 Ribu Sehari

BACA JUGA:Instruksi Kemenag RI, Zona Integritas Bukan Hanya Penuhi Administrasi Tapi Budaya Dalam Kinerja

"Selain adanya pembaharuan sistem pendataan penerima Bansos dari DTKS menjadi DTSE, berkurangnya penerima Bansos di Kepahiang ini menunjukkan jika jumlah masyarakat miskin dan miskin ekstrem sudah mulai berkurang," ujar Helmi.

 

Bukan tanpa dasar, Helmi mengatakan jika data tersebut diketahui berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat adanya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang yang totalnya mencapai 2 persen.

BACA JUGA:Besok, 110 CJH Kepahiang Diberangkatkan dari Masjid Agung Baitul Hikmah

BACA JUGA:Kolaborasi dengan Kemenag, Pemkab Kepahiang Tingkatkan Kualitas Guru PAI

"Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang mencapai 2 persen, ini perbandingannya dari tahun 2023 dan tahun 2024. Jadi kalau pengurangan penerima Bansos juga berdasarkan pengurangan angka kemiskinan," jelas Helmi.

Sumber: